Assalamu'alaikum ^_~

Selamat Datang di Blog Saya... terimakasih :)

Senin, 30 Juni 2014

Karya Ilmiah tentang Asam & Basa





“MENGETAHUI SERTA MEMBEDAKAN LARUTAN ASAM DAN LARUTAN BASA”

Karya tulis ilmiah ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir semester genap mata pelajaran Bahasa Indonesia
Oleh :
Nama : Halimatussa’diyah
Kelas  : XI IPA-1


SMA NEGERI 14 MEDAN


2014
[i]

HALAMAN PERSEMBAHAN

“MENGETAHUI SERTA MEMBEDAKAN LARUTAN ASAM DAN LARUTAN BASA”

       Karya tulis ilmiah yang berjudul “Mengetahui Serta Membedakan Larutan Asam dan Larutan Basa” ini penulis persembahkan untuk orang-orang tercinta. Orangtua, adik, teman-teman sekelompok, seluruh siswa kelas XI IPA serta untuk Kelas XI IPA-1 khususnya.
Serta untuk para guru pembimbing yang telah mendukung penulis dari segala aspek.
Ibu Dra. Sondang Siahaan selaku guru pembimbing I mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Ibu Sofiah Bangun, S.Pd, M.Si selaku guru pembimbing II mata pelajaran Kimia.
Ibu Berliana Hutabarat, S.Pd selaku wali kelas XI IPA-1.

Untuk itu, penulis mengucapkan terimakasih banyak atas segala bantuan baik materi, moril, maupun materiil kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dan tidak dapat saya sebutkan satu-persatu.



            Medan, Mei 2014                   




PENULIS      [ii]       
HALAMAN PENGESAHAN

“MENGETAHUI SERTA MEMBEDAKAN LARUTAN ASAM DAN LARUTAN BASA”

Karya tulis ilmiah yang berjudul “Mengetahui Serta Membedakan Larutan Asam dan Larutan Basa”  ini disusun untuk memenuhi tugas akhir Bahasa Indonesia semester genap kelas XI.


Oleh karena itu, maka karya tulis ini perlu disahkan oleh guru pembimbing.





Guru pembimbing I                             Guru pembimbing II                   Guru Pembimbing III



Dra. S. Siahaan                                                S. Bangun,S.Pd, M.Si                  B. Hutabarat,S.Pd               





KATA PENGANTAR

            Pertama-tama, segala Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia serta kesehatan yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah karya ilmiah yang mengambil tema Kimia dan Topik tentang Larutan asam dan larutan basa. Karya ilmiah ini berjudul “Mengetahui Serta Membedakan Antara Larutan Asam dan Larutan Basa” .  Tugas ini penulis kerjakan untuk lebih mengetahui dan menambah pengetahuan dalam bidang  Kimia, dan tujuan yang paling utama dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk menyelesaikan tugas akhir Bahasa Indonesia tentang karya ilmiah semester genap.
Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan karya ilmiah ini, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
guru pembimbing :
1. Ibu Dra. Sondang Siahaan
2. Ibu Sofiah Bangun,S.Pd, M.Si
3. Ibu Berliana Hutabarat, S.Pd
Orangtua, adik, teman-teman satu kelompok, teman-teman kelas XI IPA-1 khususnya serta seluruh teman-teman kelas XI pada umumnya.
serta pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan seluruhnya, atas seluruh bantuan kami ucapkan terimakasih banyak

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini belumlah sempurna masih banyak kekurangan dan kekhilafan yang didapatkan dari karya ilmiah ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan karya tulis ilmiah ini.



Medan, Mei 2014       




Penulis                        



ABSTRAK

“Mengetahui Serta Membedakan Larutan Asam dan Larutan Basa”

HALIMATUSSA’DIYAH, 2014.


      Percobaan Indikator asam basa dilakukan dengan tujuan untuk mengamati perubahan – perubahan warna indikator pada larutan Asam Basa yang dilakukan dengan pengujian asam, basa atau netral pada larutan HCl, KOH, CH3COOH (asam cuka ), air kapur, air detergen, alkohol, air jeruk, air gula, air garam dan H2O dengan mencelupkankan atau meneteskan Kertas lakmus merah dan biru.
      Dari hasil percobaan diperoleh larutan HCl dan CH3COOH, air jeruk  merupakan larutan asam karena berwarna merah pada lakmus merah, lakmus biru, Larutan KOH, detergen, air kapur  merupakan larutan basa karena berwarna biru pada lakmus merah dan lakmus biru, Sedangkan H2O, alkohol, air garam, air gula  merupakan larutan netral karena berwarna biru pada lakmus biru dan berwarna merah pada lakmus merah. Sedangkan indikator alami adalah ekstrak bunga kamboja kuning, bunga ilalang ungu, buah bit, dan ekstrak wortel merupakan indikator alami karena berubah warna saat ditetesi larutan asam atau larutan basa

Kata Kunci : Larutan, Indikator, Kertas Lakmus, Asam Basa

[v]



DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL  ..................................................................................i
  HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................ii
  HALAMAN PENGESAHAN......................................................................iii
  KATA PENGANTAR.................................................................................iv
  ABSTRAK..................................................................................................v
  DAFTAR ISI...............................................................................................vi
  BAB I  : PENDAHULUAN..........................................................................1
1.1                         LATAR BELAKANG MASALAH.....................................................1
1.2                         RUMUSAN MASALAH....................................................................1
1.3                         TUJUAN PENELITIAN.....................................................................1
1.4                         MANFAAT PENELITIAN.................................................................2
1.5                         METODE PENELITIAN....................................................................2
  BAB 2 LANDASAN TEORI.........................................................................3
  BAB 3 PEMBAHASAN................................................................................4
3.1 DESKRIPSI PERCOBAAN................................................................4
3.2 HASIL PERCOBAAN........................................................................5
  BAB 4 KESIMPULAN & SARAN................................................................8
       4.1 KESIMPULAN..................................................................................8
       4.2 PENUTUP & SARAN........................................................................8
  DAFTAR PUSTAKA....................................................................................9
  RIWAYAT HIDUP SINGKAT PENULIS......................................................10
  [vi]







BAB I
PENDAHULUAN


1.1              LATAR BELAKANG MASALAH
            Asam dan basa merupakan sesuatu yang tidak asing lagi dalam kehidupan kita sehari. Banyak barang yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari termasuk ke dalam contoh asam dan basa. Seperti buah-buahan, sayur-sayuran, bahan industri, sabun, detergen , dan lain sebagainya.
            Asam dan basa juga merupakan materi yang wajib dipelajari oleh siswa kelas XI program IPA karena bab tentang pelajaran asam dan basa termasuk dalam kompetensi dasar dalam mata pelajaran Kimia kelas XI IPA. Banyak siswa di kelas XI IPA yang belum mengerti serta belum bisa membedakan dan menentukan antara larutan asam dan basa. Banyak juga orang yang belum mengetahui bahwa beberapa ekstrak bunga dan tanaman lain dapat dijadikan sebagai indikator alami untuk menentukan suatu larutan bersifat asam atau bersifat basa.
            Oleh karena itu, kami sebagai siswa kelas XI IPA ingin lebih memperjelas tentang materi asam dan basa tersebut dengan melakukan penelitian ulang tentang cara menentukan larutan asam dan basa. Tidak hanya dengan menggunakan kertas lakmus, tetapi juga menggunakan ekstrak dari beberapa tanaman.

1.2              RUMUSAN MASALAH
-          Apakah larutan asam dan larutan basa itu ?
-          Larutan apa saja yang termasuk larutan asam dan yang termasuk basa ?
-          Bagaimana cara menentukan sifat larutan asam atau basa menggunakan kertas lakmus ?
-          Bagaimana cara menentukan sifat larutan asam atau basa menggunakan ekstrak tanaman ?

1.3              TUJUAN PENELITIAN
-          Untuk mengetahui tentang larutan asam dan basa
-          Untuk mengetahui larutan-larutan yang termasuk larutan asam dan larutan basa
-          Untuk mengetahui cara  menentukan sifat larutan asam atau basa menggunakan kertas lakmus
-          Untuk mengetahui cara menentukan sifat larutan asam atau basa menggunakan ekstrak tanaman




1.4              MANFAAT PENELITIAN

            Manfaat penelitian bagi penulis ialah :
-          Dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang ada tentang mata pelajaran Kimia khususnya pada subbab Larutan Asam Basa.
-          Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang larutan asam dan larutan basa dengan melakukan praktek dan percobaan langsung
-          Dapat mengetahui langsung cara menentukan larutan asam dan larutan basa.
-          Dapat mendapatkan nilai kimia lebih baik jika benar-benar paham atas pelajaran larutan asam dan basa.
           
            Manfaat penelitian bagi pembaca :
            Bagi pembaca siswa/pelajar
-          Lebih memahami kompetensi dasar mata pelajaran Kimia kelas XI IPA
-          Dapat menambah wawasan dan pengetahuan  serta lebih mengerti tentang pelajaran larutan asam basa
-          Dapat mengetahui cara menentukan larutan asam dan larutan basa
-          Mendapatkan nilai kimia yang lebih baik jika bacaan ini benar-benar dimengerti.
            Manfaat bagi masyarakat umum :
-          Mengetahui bahan-bahan sehari-hari disekitar kita yang bersifat asam maupun basa
-          Mengetahui bahwa ekstrak bunga atau tanaman yang ada di sekitar kita dapat dimanfaatkan menjadi indikator alami untuk menentukan larutan asam atau larutan basa.

1.5              METODE PENELITIAN
            METODE penelitian yang kami gunakan adalah  metode penelitian langsung di laboratorium. Tempat kami melakukan penelitian adalah laboratorium SMA Negeri 14 Medan bersama guru pembimbing kami ibu S. Bangun, S.Pd, M.Si. sedangkan waktu penelitian adalah mulai dari tanggal 10-14 Maret 2014 . dengan lama waktu penelitian adalah 5 hari.





BAB II
LANDASAN TEORI
           

            Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti cuka. Istilah basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti abu. Basa digunakan dalam pembuatan sabun. Juga sudah lama diketahui bahwa asam dan basa saling menetralkan. Di alam, asam ditemukan dalam buah-buahan, misalnya asam sitrat dalam buah jeruk berfungsi untuk memberi rasa limun yang tajam. Cuka mengandung asam asetat, dan asam tanak dari kulit pohon digunakan untuk menyamak kulit.

            Pada tahun 1887, Svante August Arrhenius, seorang ahli kimia dari Swedia mengemukakan tentang asam dan basa. Menurut Arrhenius, asam adalah zat-zat yang dapat memberikan ion Hidrogen (H+) bila dilarutkan ke dalam air atau yang dapat memperbesar konsentrasi ion H+ dalam air. Sedangkan basa adalah zat-zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksil (OH-) atau zat yang dapat memperbesar konsentrasi ion OH- dalam air. Suatu larutan dapat dikatakan bersifat asam jika memiliki PH <7 (0-6,9) dan suatu larutan dapat dikatakan memiliki sifat basa jika memiliki PH >7 (7,1-14). Sedangkan jika suatu larutan memiliki PH 7 maka larutan tersebut disebut bersifat netral.

Definisi asam-basa menurut Bronsted-Lowry
Pada tahun 1923, Bronsted dan Lowry mendefinisikan :
Asam adalah suatu senyawa yang dapat memberikan proton (H+) Basa adalah suatu senyawa yang dapat berperan sebagai menerima proton (H+).
gambar_13_6
Pada kedua contoh reaksi di atas, air dapat bertindak sebagai basa dalam larutan HCl dan sebagai asam dalam larutan amonia. Senyawa yang dapat bertindak sebagai asam dan basa disebut sebagai senyawa amfoter.
[x]


BAB III
PEMBAHASAN

3.1  DESKRIPSI PERCOBAAN

      Metode penelitian yang kami lakukan adalah metode eksperimen dengan melakukan suatu percobaan kimia. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium SMA Negeri 14 Medan pada tanggal 10-14 Maret 2014 dengan lamanya penelitian selama 5 hari. Penelitian ini menggunakan populasi larutan-larutan kimia serta sampel penelitian berupa larutan-larutan kimia, yaitu antara lain seperti air akuades, air gula, air garam, detergen, asam cuka, air kapur, alkohol 70%, larutan HCl, larutan KOH, air jeruk.
       Sedangkan instrumen penelitian adalah berupa alat-alat kimia seperti kertas lakmus, pipet tetes, plat tetes, gelas ukur, lumpang dan alu, tabung kimia, rak tabung kimia, serta menggunakan beberapa ekstrak tumbuhan sebagai indikator alami. Ekstrak tumbuhan yang digunakan adalah eksktrak bunga kamboja kuning, ekstrak bunga kembang sepatu, ekstrak bunga  ilalang ungu, ekstrak buah bit, ekstrak wortel, ekstrak kunyit.
Kami melakukan percobaan ini dengan ditemani dan dibimbing oleh ibu Sofiah Bangun,S.Pd,M.Si selaku guru mata pelajaran Kimia kelas XI IPA-1
C360_2014-02-13-12-34-04-977.jpg







3.2  HASIL PERCOBAAN

Percobaan 1 : melalui kertas lakmus merah dan biru
Langkah kerja :
-          Ambil kertas lakmus merah dan biru lalu potong kecil-kecil sesuai kebutuhan
-          Letakkan pada plat tetes, kemudian ambil pipet tetes dan teteskan larutan yang bersifat asam dan bersifat basa kemudian amati perubahan warna pada kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru.

larutan
Kertas lakmus merah (setelah ditetesi larutan)
Kertas lakmus biru (setelah ditetesi larutan)
Sifat asam
Sifat basa
Sifat netral
Air akuades
Merah
Biru


ü   
Air gula
Merah
Biru


ü   
Air garam
Merah
Biru


ü   
Detergen
Biru
Biru

ü   

Asam cuka
Merah
Merah
ü   


Larutan KOH
Biru
Biru

ü   

Air jeruk
Merah
Merah
ü   


Alkohol 70%
Merah
Biru


ü   
Air kapur
Biru
Biru

ü   

Larutan HCl
Merah
Merah
ü   


Dup(01)C360_2014-02-13-13-02-42-648.jpg            C360_2014-02-13-12-55-26-246.jpg





Percobaan 2 : menggunakan ekstrak tumbuhan.

Langkah-langkah kerja :
-          Ambil ekstrak bunga
-          Tumbuk dengan lumpang dan alu hingga halus
-          Saring dan hanya tinggalkan ekstraknya
-          Letakkan ekstrak pada beberapa tabung kimia serta letakkan pada rak tabung kimia
-          Teteskan larutan yang bersifat asam dan bersifat basa kemudian amati perubahan warna ekstrak.

Nama ekstrak tumbuhan
Warna sebelum ditetesi larutan
Warna sesudah ditetesi larutan asam
Warna sesudah ditetesi larutan basa
Kesimpulan
Ektstrak buah bit
Ungu tua
Ungu muda
Ungu tua
Indikator larutan asam
Ekstrak kunyit
Oranye
Oranye
Coklat
Indikator larutan basa
Ekstrak sayur wortel
Oranye muda
Oranye muda
Oranye muda
Bukan indikator yang baik
Ekstrak bunga kamboja kuning
Kuning muda
Kuning muda
Kuning tua/kuning terang
Indikator larutan basa
Ekstrak bunga ilalang ungu
Ungu tua
Ungu sedikit lebih muda
Coklat kekuning-kuningan
Indikator larutan asam dan basa
Ekstrak bunga kembang sepatu
Merah tua
Merah tua
Merah tua
Bukan indikator yang baik
C360_2014-02-13-13-18-20-904.jpg  C360_2014-02-13-13-25-32-432.jpg 

[xiii]
Dari percobaan pertama :
            Dengan melakukan percobaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa sampel air akuades, air gula, air garam dan alkohol memiliki sifat larutan netral karena saat ditetesi larutan-larutan tersebut, kertas lakmus baik berwarna merah maupun biru tidak berubah warna.
            Sedangkan pada sampel larutan air jeruk, asam cuka dan larutan HCl disimpulkan memiliki sifat asam karena pada saat ditetesi larutan-larutan tersebut, kertas lakmus biru akan berubah warna menjadi merah serta kertas lakmus merah tidak berubah warna.
            Sedangkan pada sampel larutan KOH, larutan sabun detergen, dan larutan air kapur dapat disimpulkan memiliki sifat basa karena pada saat ditetesi larutan-larutan tersebut, kertas lakmus merah akan berubah warna menjadi warna biru dan kertas lakmus biru tidak berubah warna.

Dari percobaan kedua :
            Dapat disimpulkan bahwa dari beberapa sampel, terdapat beberapa ekstrak tanaman yang dapat digunakan sebagai indikator alami yang dapat digunakan sebagai penanda sifat asam atau sifat basa suatu zat terlarut.
            Dari beberapa sampel yaitu ekstrak bunga kamboja kuning, ekstrak bunga ilalang ungu, ekstrak bunga kembang sepatu, ekstrak wortel, ekstrak buah bit, dan ekstrak kunyit, penulis menyimpulkan bahwa ekstrak buah bit dapat digunakan sebagai indikator alami larutan asam karena ekstrak tersebut dapat berubah warna dari ungu tua menjadi ungu muda setelah ditetesi sampel larutan asam dan tidak berubah warna saat ditetesi larutan bersifat basa.
            Sedangkan ekstrak kunyit dan ekstrak bunga kamboja kuning merupakan indikator yang baik untuk  larutan basa karena ekstrak tersebut dapat berubah warna dari kuning muda menjadi kuning terang setelah ditetesi sampel berupa air kapur dan tidak dapat berubah warna setelah ditetesi sampel berupa asam cuka.
            Ekstrak bunga ilalang ungu merupakan ekstrak bunga yang dapat dijadikan indikator sempurna, karena dapat menjadi indikator larutan yang bersifat asam juga dapat menjadi indikator larutan yang bersifat basa. Ekstrak bunga ilalang ungu dapat berubah warna saat ditetesi sampel yang bersifat asam, warna ungu tua menjadi berwarna ungu yang lebih muda. Juga dapat berubah warna saat ditetesi sampel air kapur yang bersifat basa. Warna ekstrak yang sebelumnya berwarna ungu tua berubah warna menjadi kuning kecoklatan. Sedangkan ekstrak bunga kembang sepatu dan ekstrak wortel tidak dapat dijadikan indikator alami penanda larutan asam dan larutan basa karena tidak dapat berubah warna saat ditetesi larutan yang bersifat asam maupun basa.




BAB IV
KESIMPULAN & SARAN

4.1              KESIMPULAN
-                 Larutan asam adalah larutan yang bersifat asam/terasa asam dan memiliki PH kurang dari 7, sedangkan basa adalah larutan yang bersifat basa/terasa pahit dan memiliki PH lebih dari 7. Sedangkan larutan netral adalah larutan yang tidak memiliki sifat asam maupun basa dengan PH=7.
-                 Larutan yang bersifat asam sesuai dengan sampel penelitian : air jeruk, asam cuka, larutan HCl. Sedangkan larutan yang bersifat basa sesuai dengan sampel penelitian yaitu : detergen, larutan KOH, air kapur. Dan larutan yang bersifat netral : air murni / akuades, air gula, air garam dan alkohol
-                 Cara menentukan sifat suatu larutan dengan kertas lakmus yaitu dengan meneteskan larutan tersebut ke kertas lakmus tersebut lalu amati perubahan warna kertas lakmus.
-                 Cara menentukan sifat suatu larutan dengan indikator ekstrak alami tumbuhan adalah dengan mengambil ekstrak tumbuhan tersebut, lalu teteskan larutan asam, basa dan netral kemudian amati perubahan warnanya. Jika warna ekstrak berubah setelah ditetesi larutan asam, maka larutan tersebut dapat menjadi indikator larutan asam, dan sebaliknya.

4.2              PENUTUP & SARAN
          Demikian karya tulis ilmiah tentang Larutan Asam dan Larutan Basa. Untuk itu, bila terjadi kesalahan dalam penulisan ataupun uraian, penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya. Karena memaklumi penulis hanya seorang manusia biasa yang tidak luput dengan kesalahan. Penulis banyak berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis sehingga karya tulis ini bisa menjadi sempurna. Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis khususnya, demikian juga pembaca yang budiman.







DAFTAR PUSTAKA



Ningsih, Sri Rahayu.dkk. 2013. Sains Kimia Kelas XI SMA/MA. Jakarta : Sinar Grafika.










RIWAYAT HIDUP SINGKAT PENULIS

HALIMA TUSSA’DIYAH

            Lahir di Medan, di Rumah Sakit Umum Martha Friska 16 tahun lalu. Tepatnya pada tanggal 02 Februari 1998. Anak pertama dari 3 bersaudara. Ayah saya bernama Irwan Ali Emran dan ibu saya bernama Nurhayati Baheramsyah.
            Saya pernah menempuh pendidikan taman kanak-kanak di TKA Al-Mustaqiem Tanjung Mulia pada tahun 2002-2003. Tamat TK pada tahun 2003 dan menjadi lulusan terbaik TKA Al-Mustaqiem T.A. 2002-2003.
           
            Setelah tamat dari Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an Al-Mustaqiem, saya melanjutkan sekolah ke SD Swasta Budi Mulia Tanjung Mulia sejak tahun 2003-2007 kemudian pindah ke SD Swasta Tunas Harapan Denai karena saya dan keluarga pindah rumah pada tahun 2007. Saya mengenyam pendidikan di SDS Tunas Harapan sejak 2007-2009.  Di SDS Budi Mulia hingga SDS Tunas Harapan selalu mendapat peringkat 3 besar sejak kelas 1 sampai kelas 6.
            Setelah tamat dari SDS Tunas Harapan pada tahun 2009, saya melanjutkan sekolah ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Berstandar Nasional 23 Medan  sejak tahun 2009-2012. Di sekolah itu , saya  juga selalu mendapatkan peringkat 5 besar di kelas unggulan VII-A, VIII-A hingga IX-A. Kemudian tamat dari SMPN 23 Medan pada tahun 2012.
            Setelah tamat dari SMPN 23 Medan, saya melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 14 Medan. Dan disanalah saya menimba ilmu hingga sekarang. Sekarang, saya duduk di kelas XI IPA-1.
            Di masa depan nanti, saya ingin menjadi seorang guru yang baik dan dapat mendidik murid-murid saya dengan tekun sehingga mereka menjadi orang yang berguna.

5 komentar:

  1. Waaah bagus mbak halimah, sukses yah..:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaa, makasih mas. sebenarnya itu tugas akhir sekolah :)

      Hapus
  2. izin copas buat tugas ya mbak, aku kasih keterangan sumber kok

    BalasHapus
  3. Izin copas ya buat tugas, terimakasih

    BalasHapus
  4. Izin copas untuk tugas ya kak, maturnuwun

    BalasHapus