Assalamu'alaikum ^_~

Selamat Datang di Blog Saya... terimakasih :)

Selasa, 08 Oktober 2013

Pengolahan Lingkungan Hidup : Pembuatan pupuk kompos oleh siswa



Lingkungan yang bersih, rapi, hijau, asri, segar, dan nyaman adalah hal yang diinginkan oleh kebanyakan orang. Karena lingkungan yang indah dapat menyenangkan hati orang yang melihatnya. Di era globalisasi ini pun, hutan sebagai paru-paru dunia telah banyak yang gundul. Mengakibatkan langkanya lingkungan asri dan hijau khususnya di wilayah perkotaan seperti kota Medan kita ini. Oleh karena itu, di masa sekarang ini sangat dibutuhkan pengolahan lingkungan untuk menjaga agar linkungan kita tetap indah dan sehat.
            Pada tahun ajaran ini, siswa/siswi SMA Negeri 14 Medan memiliki mata pelajaran yang disebut LH atau Lingkungan Hidup. Di kelas XI IPA-1, mata pelajaran ini ada pada hari sabtu, les pertama dan kedua. Dan guru yang mengajari kami mata pelajaran ini adalah ibu Elisabeth Bessie.
            Mata pelajaran Lingkungan Hidup ini mempelajari tentang bagaimana siswa mengolah lingkungannya menjadi lingkungan yang sehat dan nyaman seperti yang diinginkan oleh banyak orang. Dan ini nampaknya menarik perhatian perhatian para siswa. Karena pada masa sekarang ini banyak orang yang sudah tidak peduli dengan kesehatan lingkungannya.
            Dari mata pelajaran itu, siswa belajar beberapa hal tentang pengolahan lingkungan dan fermentasi. Siswa belajar mengolah kotoran hewan menjadi pupuk kompos dan kemudian pupuk tersebut dicampurkan dengan tanah pada tanaman yang dibawa oleh masing-masing siswa. Tanaman tersebut kemudian diletakkan di depan kelas agar kelas terlihat lebih indah dan lebih asri. Siswa diharuskan untuk memelihara tanaman-tanaman tersebut hingga akhir semester, agar siswa terbiasa untuk merawat tanaman dan lingkungannya.
            Cara mengolah kotoran hewan tidaklah terlalu sulit. Langkah pertama, siswa hanya cukup mengumpulkan kotoran hewan yang sudah terurai, daun yang juga telah terurai, tanah humus, serta dedak. Setelah semua bahan terkumpul, masukkan dan campurkan semua bahan tersebut kesebuah lubang. Lalu tutup dengan plastik asongan yang sebelumnya telah dilubangi. Hal ini diperlukan agar oksigen masuk ke campuran bahan tersebut. Pupuk tersebut kemudian didiamkan selama kurang-lebih satu minggu.
            Pupuk yang sudah didiamkan selama seminggu tersebut akan mengandung unsur hara berupa Nitrogen, Fosfor dan Kalium yang sangat baik untuk proses penggemburan tanah. Unsur hara tersebut akan mengakibatkan tanah menjadi subur. Pupuk tersebut kemudian dicampurkan pada tanaman-tanaman siswa agar  tanah pada tanaman tersebut menjadi subur dan tanaman tumbuh dengan baik.
            Tak hanya itu, siswa juga belajar membuat tape menggunakan proses fermentasi. Kita hanya perlu menyiapkan beberapa bahan seperti ubi kayu atau singkong dan ragi yang berspora aktif. Hal ini berfungsi agar proses fermentasi oleh jamur Saccharomyces sp. pada tape berjalan baik. Kita juga perlu menyiapkan alat seperti pisau, daun pisang, plastik, baskom, wajan, dan alat pelengkap lain. Bahan dan alat yang digunakan tidak sulit didapatkan dan harganya pun tidak terlalu mahal.
            Cara membuatnya pun tidak terlalu sulit. Pertama-tama, ubi dicuci, lalu dikupas kulitnya, setelah itu, bagian kambium dari ubi yang berlendir dikeruk. Tujuannya agar ubi tidak berlendir saat dijadikan tape. Kedua, ubi direbus tetapi tidak sampai terlalu matang atau terlalu lembek. Cukup rebus sampai ¾ matang. Sambil menunggu ubi selesai direbus, siapkan baskom atau tempat lain yang kemudian dilapisi dengan daun pisang. Setelah ubi selesai direbus, letakkan pada baskom tersebut dan dinginkan sebentar. Kemudian, taburkan ragi secukupnya pada ubi tersebut, lalu tutup kembali dengan daun pisang. Diamkan sekitar 2 hari. Tape pun siap dinikmati oleh siswa.
            Mata pelajaran ini juga mengajarkan siswa menjadi seorang wirausahawan. Karena,pada masa sekarang, sangat sulit mendapatkan pekerjaan. Dengan bekal wirausaha yang didapat, siswa tak hanya bisa menjadi pegawai, tapi juga bisa berproduksi sendiri.
            Semoga nantinya setiap orang sadar akan keindahan lingkungannya dan dapat menjaga dan melestarikannya dengan baik. sehingga Indonesia dapat menjadi negara yang sadar akan lingkungan. Dan menjadi negara yang lebih maju lagi karena dapat memanfaatkan lingkungannya dengan baik.